Konsep Organisasi, Administrasi dan Manajemen
Manusia adalah homo administratikus ( Siagian, 1990 ). Pernyataan ini berarti manusia adalah makhluk yang selalu malakukan kegiatan Administrasi. Didalam kehidupannya, manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia sangat beragam ditambah oleh kecenderungan manusia yang selalu tidak puas memaksa manusia untuk bekerja dan terus bekerja.
Naluri manusia sebagai makhluk sosial
mendorong manusia untuk selalu bermasyarakat. Disamping itu, kondisi tiidak
sempurna yang ada dalam diri Manusia memaksa manusia untuk selalu membutuhkan
kehadiran manusia lain dalam kehidupannya. Kedua hal inilah yang mendasari
terjadinya administrasi dalam kehidupan manusia.
DEFENISI ADMINISTRASI
1. Secara Etimologi
Kata Administrasi sudah sering kali kita
dengar, tetapi dalam konotasi sempit yaitu kegiatan ketatausahaan. Administrasi
yang sering di dengar di Indonesia berasal dari bahasa Inggrisdan
Belanda. Inggris yaitu berasal dari kata administration yang mempunyai asal
kata dari bahasa latin ad dan ministrare yang berarti melayani ( to serve ).
Dan dari Belanda yaitu berasal dari kata administratie yang berarti
kegiatan tata usaha ( Sagala, 2006 ).
2. Menurut para tokoh
Jadi, defenisi administrasi yang paling
sederhana adalah kerja sama untuk mencapai tujuan ( Kaluge, 2003). Dan menurut
Sondang. P Siagian adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Administrasi sebagai bentuk kerja sama
merupakan cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam memenuhi
kebutuhannya, manusia senantiasa berusaha mencari cara yang paling efisien dan
efektif untuk memenuhi kebutuhannya.
Dari pengertian diatas, dapat diketahui
beberapa unsur yang memebentuk administrasi, yaitu : dua manusia atau lebih,
tujuan yhang hendak dicapai, tugas-tugas yang harus dilaksanakan, sertga
peralatan untuk menyelesaikan tugas (Siagian, 1990).
Dalam setiap kegiatan, tujuan meruupakan
elemen terpenting yang mengarahkan kegiatan. Tujuan adalah sesuatu yang akan
direalisasikan melalui pelaksanaan kegiatan. Sebagai sesuatu yang harus
direalisasikan, setiap bentuk kegiatan akan diarahkan menuju tujuan, tujuan
juga merupakan sumber legitimasi bagi kegiatan yang dilakukan (Etzioni, 1982).
Dengan demikian, tujuan sebagai sumber
legitimasi berfungsi sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap permasalah
yang mungkin timbul dari pelaksanaan kegiatan. Administrasi dalam
pengertian lain adalah rangkaian kegiatan bersama kelompok manusia secara
sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat
terlaksana suatu usaha tujuan tertentu yang telah ditetapkan (Sagala,
2006). Administrasi dalam pengertian ini adalah kegiatan sistematis untuk
mewujudkan misi organisasi.
ESENSI ADMINISTRASI
Administrasi pada intinya adalah kerja sama
antar manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna,
sementara pada sisi yang lain manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan yang
senantiasa menuntut untuk dipenuhi, maka manusia membutuhkan manusia lain untuk
bekerja secara bersama-sama dalam memenuhi kebutuhannya.
Bentuk interaksi berupa kerja sama yang paling
ideal dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia adalah administrasi. Karena itu,
esensi administrasi adalah keteraturan dalam kerja sama atau kerja sama yang
teratur (Ali, 2004). Kondisi saling membutuhkan merupakan asal mula terjadinya
kerja sama. Dalam kondisi saling membutuhkan manusia akan senantiasa berusaha
mencari manusia lain. Dalam kondisi membutuhkan manusia selalu mengikatkan diri
dengan manusia lain. Kondisi saling terikat yang ada dilandasi oleh hubungan
saling bergantung. Ketergantungan manusia yang satu dengan manusia yang lain
yang kemudian menjadi inti kerja sama.
Dalam bekerja sama, manusia mengejar sejumlah
tujuan. Tujuan yang ada pada dasarnya merupakan akumulasi dari sejumlah
kebutuhan manusia. Kebuutuhan yang ada senantiasa mendesak untuk dipenuhi.
Untuk melakukan efisiensi terhadap pemenuhan kebutuhan, manusia menentukan
tujuan-tujuan tertentu yang akan dicapai. Tanpa tujuan yang jelas, kerja sama
adalah tindakan sia-sia yang menghabiskan waktu dan energi.
Walaupun tindakan yang menurut sebagian orang
tidak bertujuan, namun bagi individu bersangkutan tindakannya tetap saja
mempunyai tujuan, pada kasus orang melamun misalnya, sebagian besar orang
mungkin akan menilai tindakan melamun sebagai tanpa tujuan, tetapi menurut
pakar psikologi, melamun adalah pelarian dari keadaan frustasi karena ketidak
mampuan mengatasi hambatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan.
Bentuk kerja sama dalam administrasi adalah
pembagian kerja. Artinya masing-masing pihak yang terlibat dalam kerja sama
akan diberikan tugas berupa pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan pembagian
tugas, masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan kerja sama mempunyai
pekerjaan yang berbeda-beda. Keragaman aktivitas timbul dari adanya
pembagian tugas.
KONSEP DASAR MANAJEMEN
KONSEP DASAR MANAJEMEN
A. DEFENISI MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu
management yang mempunyai asal kata to manage yang berarti mengatur. Didalam
manajemen, terjadi proses pengaturan terhadap kegiatan mencapai tujuan.
Manajemen adalah
kemampuan atau keterampilan untuk memeperoleh suatu hasil dalam rangka
pencapaian suatu tujuan melalui kegiatan orang lain (Siagian, 1990). Manajemen
menurut defenisi ini adalah merupakan sebuah kemampuan atau keterampilan.
Kemampuan tersebut mencakup kemampuan untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, serta pengawasan.
Menurut (siswanto, 2006) mendefinisikan manajemen
sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan. Sedangkan menurut (Hasibuan 2005) manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam definisi diatas penulis penyimpulkan
bahwa manajemen adalah sebuah kegiatan memadukan semua sumber daya yang ada
sehingga tercipta sinergi sumber daya dengan efektifitas dan efisiensi yang
optimal dalam mencapai tujuan tertentu. Aktivitas memadukan harusnya merupakan
penyesuaian antara karakteristik sumber daya dengan penggunaan sumber daya.
Uraian diatas
menyiratkan bahwa manajemen bisa dilihat sebagai sebuah aktivitas. Aktivitas
yang ada dimaksudkan untuk memadukan dan mengatur semua sumber daya yang
dimiliki organisasi. Pengaturan yang dimaksud dilakukan terhadap sumber daya
yang terdiri dari 6 M yaitu man, money, methods, machines, material, dan
market (Hasibuan, 2005)
ASPEK PENTING MANAJEMEN
Ada 3 aspek penting manajemen yaitu :
1.
Manajemen merupakan
suatu bentuk kerja artinya tanpa kita memahami dan menjalankan kerja, kita
tidak akan bisa menjalankan manajemen, karena manajemen itu adalah bekerja
didalam melalui suatu team atau kelompok orang-orang pekerja.
2.
Manajemen merupakan
suatu sistem kerja yaitu merupakan serangkaian prosedur-prosedur kerja sama
tertentu.
3.
Manajemen merupakan
fungsi yang harus dijalankan oleh orang yang berfungsi memimpin dan
mengendalikan organisasi sebagai suatu sistem kerja sama yang disebut
menejer.
TIPE-TIPE MANAJEMEN
1. SEGI TIPE GOLONGAN
·
Golongan
pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau kesenangannya
adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain.
·
Golongan menengah (
independent ) terdiri atas orang-orang yang perhatiannya dicurahkan kepada
ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik, dagang, kedokteran, hukum dan lain-lain.
·
Golongan bawahan
terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau memang tidak senang mengurus
dirinya sendiri sehingga kesenangannya adalah mengikuti orang lain sebagai
pemimpin mereka.
2. SEGI TIPE LEADERSHIP
·
Manajemen Tradisional
adalah manajemen yang berjalan karena tradisi, berdasarkan kebiasaan yang
dipupuk secara bertahun-tahun dan sering kali secara sistematis.
Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :
1.
Pengembangan lambat
sekali, memerlukan waktu bertahaun-tahun dan mungkin sampai puluhan tahun.
2.
Penggunaannya
terbatas, hanya dapat dipakai dalam menghadapi bidang usaha atau pekerjaan yang
terbatas.
·
Manajemen Bapak-Isme
adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan ketaatan bawahan terhadap
manajernya. sebagai bapak sudah sepatutnya atau sepantasnya ditaati dan
dituruti kemauannya sebaik-baiknya.
Kelemahannya yaitu :
1.
Pengurusan dari pada
hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan, sehingga selalu akan
gagal.
2.
Penggantian pimpinan
sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat berperan sebagai bapak.
3.
Manajemen semacam itu
hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha kecil.
4.
Kerja sama atas dasar
perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang tidak dapat diperbaiki
dengan menggunakan perasaan.
·
Manajemen sistematis
adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para insinyur dan teknisi
pada umumnya berjiwa eksakta.
Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka
manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola
sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau
kwalitas kerjanya.
Kelemahannya yaitu :
1.
Manajemen seperti ini
hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur dan di kalkulasi
secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak.
2.
Kurang luwas,
memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional, dan terutama
sukar guna mengikuti keadaan yang berubah serba cepat.
3.
Mempunyai
kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau robot.
·
Manajemen ilmiah
adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan, metode-metode ilmiah
didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang
perlu diambil.
Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi
masalah atau kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus dan
berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap obyektif,
sistematis, rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam pelaksanaan
dari keputusan-keputusan nanti barulah ia bersikap sesuai dengan iklim social,
psykologis, dan sebagainya.
Hubungan Antara manajemen, Administrasi dan Organisasi
Hubungan Antara manajemen, Administrasi dan Organisasi
Organisasi pada dasarnya adalah
sekumpulan manusia yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Karena
mempunyai minat dan kepentingan yang sama, akhirnya manusia membentuk sebuah
kelompok.
Didalam Organisasi,
manusia bekerja sama untuk mewujudkan kepentingan. Kepentingan yang ada
merupakan sesuatu yang ingin di wujudkan. Karena itu kepentingan yang ada
kemudian melahirkan tujuan. Kerja sama didalam kelompok yang terikat secara
formal disebut organisasi sedangkan seluruh proses kerja sama disebut administrasi.
Lebih jelas lagi Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antar
manusia dengan didasari pertimbangan rasional dan moral, untuk mencapai tuijuan
bersama. Karena itu kegiatan administrasi terjadi didalam organisasi.
Organisasi sebagai kelompok orang yang mengikatkan diri secara formal adalah wadah yang menampung kelompok manusia. Didalam kelompok, manusia melakukan administrasi dalam bentuk kerja sama. Dan di dalam administrasi terjadi proses pengaturan. Proses pengaturan inilah disebut dengan manajemen. Manajemen yang ada didalam organisasi biasanya bertingkat dari yang terdepan sampai yanag tertinggi.
Organisasi sebagai kelompok orang yang mengikatkan diri secara formal adalah wadah yang menampung kelompok manusia. Didalam kelompok, manusia melakukan administrasi dalam bentuk kerja sama. Dan di dalam administrasi terjadi proses pengaturan. Proses pengaturan inilah disebut dengan manajemen. Manajemen yang ada didalam organisasi biasanya bertingkat dari yang terdepan sampai yanag tertinggi.
Jika disekolah adalah sebuah organisasi, maka
didalam sekolah terjadi kegiatan kerja sama administrasi untuk mencapai tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan, kerja sama yang ada harus diatur
sehingga semua sumber daya pendidikan bersifat harmonis, dan sinergis. Untuk
itu dilakukan kegiatan pengaturan manajemen. Kepala sekolah sebagai manajer
tertinggi bertugas menentukan strategi dalam mencapai tujuan pendidikan.
Strategi yang ada diterjemahkan menjadi program kerja oleh semua wakil kepala
sekolah sebagai manajer madya. Pelaksanaan program kerja dilakukan oleh guru
dan segenap pegawai tata usaha dengan pengawasan guru senior yang ditunjuk
sebagai pengawas pelaksanaan. Dengan demikian tercipta sebuah sistem organisasi
yang terus bergerak mencapai tujuan. Demikianlah hubungan antara organisasi,
administrasi, dan manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar