Kamis, 25 Desember 2014

Simak! 5 Prediksi Ekonomi Global di 2015

Liputan6.com, Doha - Tahun 2014 akan segera berakhir dengan kondisi ekonomi global yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan risiko pelemahan yang cukup signifikan. Beberapa risiko pertumbuhan ekonomi global bahkan akan berlanjut hingga tahun depan.
"Melihat kembali ke 2014, terjadi pemulihan yang stagnan di ekonomi dunia yang akhirnya mampu keluar dari stimulus ekonomi AS. Realitasnya, kini sangat berbeda dari kondisi tersebut," ungkap para analis QNB Group, bank terbesar di Timur Tengah, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (25/12/2014).
Pemulihan ekonomi AS juga terjadi sangat cepat melampaui prediksi para analis sepanjang 2014. Meski terjadi pelemahan di kuartal pertama, tapi AS berhasil bangkit dengan cepat pada dua kuartal berikutnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang melambat lantaran anjloknya harga minyak global.
Bagaimana kondisi ekonomi global tahun depan? Berikut prediksinya seperti dikutip dari laporan QNB Research:

1. Suku bunga The Fed
The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya pada 2015. Berbeda dengan prediksi konsesus yang memprediksi adanya kenaikkan suku bunga di kuartal-II 2015, QNB yakin tekanan disinflasi global dan penguatan dolar As akan membuat inflasi tetap di dekat level nol pada 2015.
Hasilnya, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan mengingat tingkat inflasi masih berada di bawah target 2 persen. Jika The Fed memang menaikkan suku bunganya, maka dampaknya pada ekonomi global akan benar-benar buruk.
2. Resesi Eropa
Zona euro akan memasuki deflasi dan resesi lain. Penurunan tajam harga minyak akan mendorong zona euro masuk ke era deflasi pada 2015 dengan sejumlah upaya dari Bank Sentral Eropa untuk menghindari berbagai kerugian.
Kondisi ini akan menyebabkan investasi dan konsumsi yang jauh melemah dan mendorong mata uang di area tersebut masuk ke jurang resesi.
3. Pertumbuhan ekonomi China
Momentum pertumbuhan ekonomi China akan melambat di tengah kuatnya arus deflasi. Penurunan harga rumah dan harga komoditas global yang melemah akan terus menekan permintaan domestik dan menciptakan tekanan disinflasi yang sangat kuat.
Pemerintah china sebaiknya mencoba melakukan stimulus lebih jauh pada perekonomiannya meski tak akan cukup untuk menghindarkan negaranya dari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perlambatan itu juga akan mendorong inflasi ke dekat nol.
4. Krisis negara eksportir minyak
Beberapa negara berkembang yang mengekspor minyak akan terjerumus pada krisis neraca pembayaran. Penurunan harga minyak dunia akan mendorong negara-negara seperti Rusia dan Venezuela gagal membayar utangnya yang sudah jatuh tempo.
Kondisi tersebut juga dapat menular ke negara berkembang lain dan mendorong lembaga internasional untuk campur tangan.
5. Harga komoditas
Rendahnya harga komoditas dan pelemahan ekonomi global akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara-negara eksportir minyak.
Seperti saat ini, penurunan harga minyak akan mendorong perlambatan program investasi infrastruktur yang ambisius di beberapa negara besar.
Secara keseluruhan, pertumbuhan global pada 2015 akan melemah lebih jauh daripada tahun ini. Mengacu pada proyeksi IMF World Economic Outlook pada Oktober, ekonomi global akan tumbuh dari 3,3 persen ke level 3,8 persen pada 2015. (Sis/Nrm)

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2152278/simak-5-prediksi-ekonomi-global-di-2015

Kabar Gembira Bagi Madrid, Luka Modric Pulih Lebih Cepat

Liputan6.com, Madrid - Playmaker Real Madrid, Luka Modric dikabarkan pulih lebih cepat dari waktunya. Hal ini tentunya menjadi angin segar buat skuat arahan Carlo Ancelotti yang akan melakoni laga penting mulai awal tahun depan.

Awalnya pemain timnas Kroasia itu diperkirakan sembuh pada bulan akhir Februari 2015. Namun seperti yang diberitakan AS, mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengalami kemajuan dalam masa pemulihannya sehingga dapat bergabung dengan rekan-rekannya akhir Januari nanti.

Modric mendapatkan cedera saat memperkuat Timnas kroasia dalam babak kualifikasi Euro 2016 berhadapan dengan Italia. Dimana ia hanya kuat bermain selama 27 menit di pertandingan tersebut sebelum akhirnya ditarik keluar lapangan.

Setelah insiden di pertandingan itu Modric langsung dilarikan ke Basque untuk mengatasi kondisi cedera yang dialaminya. Dan disana ia mendapatkan perawatan khusus Dr. Mikel Sanchez yang menghindarkan pemain 29 tahun itu dari meja operasi.
"Saya akan bekerja keras untuk memulihkan diri secepat mungkin dan kembali dalam kondisi yang lebih kuat dari sebelumnya. Terima kasih sekali lagi dan Hala Madrid," kata Modric beberapa waktu lalu.

Awal musim ini Modric telah bermain 10 kali untuk El Real. Ia pun telah mencetak satu gol di La Liga Spanyol.

Sumber : http://bola.liputan6.com/read/2152312/kabar-gembira-bagi-madrid-luka-modric-pulih-lebih-cepat?p=1

10 Tahun Tsunami Aceh

Ratusan Jemaah Zikir Negara Asia Padati Masjid Raya Baiturrahman

Rata-rata jemaah juga dipimpin para tokoh agama dari negara masing-masing.


Suara.com - Ratusan jemaah zikir dari beberapa negara di Asia, pada Kamis (25/12/2014) malam ini, mulai memadati Masjid Raya Baiturrahman, untuk berdoa memperingati 10 tahun Aceh dan Haul Sultan Iskandar Muda ke-378. Jemaah luar negeri tersebut antara lain berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, India, Pakistan, Suriah, Yaman, hingga Mesir dan Libya.

"Kemarin para tamu ini sudah menziarahi makam-makam para korban tsunami," ungkap Ketua Panitia Penyambutan, Tengku Balia, Kamis (25/12).

Selain berzikir, menurut Balia, para tamu yang tak asing lagi dengan Aceh itu juga akan mengikuti rangkaian kegiatan lain. Di antaranya adalah upacara peringatan 10 tahun tsunami di Blangpadang pada Jumat besok, serta upacara adat dan acara Haul Sultan Iskandar Muda di kompleks Makam Sultan Iskandar Muda pada 27 Desember mendatang.

"Puncak kegiatannya adalah Zikir Akbar dan ASEAN Bershalawat 10 Tahun Tsunami di Asrama Haji Banda Aceh, pada Jumat malam, 26 Desember,” tuturnya.

Disebutkan pula, beberapa tamu penting yang hadir antara lain Profesor DR Shahul Hameed dari India, Muhammad Naveed dari Pakistan, Habib Ibrahim al Ahdal dari Yaman, Syech Abd Razak dari Mesir, DR Farad Abdul Karim dan Saed Bukofa dari Libya, Imam Ustaz Muhammad dari Brunei Darussalam, Dato Pangeran Seri Amar Diraja Che Ku Mohd Sahidi Denang, serta Dato Paduka Che Wan Ibrahim Che Wan Ahmad dari Malaysia.

"Mereka sebagian besar sudah tidak asing lagi dengan Aceh, karena saat tsunami meluluhlantakkan (pada 2004) mereka ikut menggalang bantuan untuk Tanah Rencong," ujar Balia.

Rangkaian kegiatan yang digagas oleh sejumlah majelis zikir di Aceh ini sendiri bekerja sama dengan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), serta Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Rangkaian acara dimulai sejak 23 Desember hingga 27 Desember mendatang. [Afiansyah Ocxie]

Sumber : http://www.suara.com/?gclid=Cj0KEQiAiO-kBRCNxtaJp4-En6sBEiQAnkvW3ysxa54E4MvZCBjXbLnshSS_3moN0m6JXv70rw-O1ZkaAvyn8P8HAQ